Banyak juga pemuda yang sudah sukses bahkan sudah sangat terkenal, walaupun
usianya masih tergolong muda. Contohnya, Mark Zuckerberg adalah seorang pencipta
forum/komunitas/media sosial yang bernama Facebook. Sampai saat ini penggunanya
sampai berjuta-juta di seluruh dunia. Semua itu berkat keuletan serta
kreativitasnya yang tinggi dan diimbangi dengan usaha. Akan tetapi, banyaknya pemuda ini tentu saja juga membawa
dampak negatif. Selain sifat-sifat positif, pemuda juga memiliki sifat-sifat
negatif. Beberapa di antaranya adalah emosional dan tidak dapat menahan
temperamen. Mereka sering ceplas-ceplos mengekspresikan emosi dan pikiran
negatif mereka dalam bentuk hate speech.
Pekembangan teknologi
khususnya dalam bidang informasi, mempunyai dampak yang besar bagi para pemuda,
dari dampak positif sampai dampak negatif.
Jika dilihat dari dampak positifnya, misalnya internet. Dengan kehadiran
internet sebagai teknologi informasi kita dapat mencari suatu informasi secara
instan di seluruh dunia. Dan sekarang banyak sekali media-media online seperti
sosial media, blog, jual-beli secara online, dan lain-lain. Dengan media-media
online tersebut, tentu memudahkan kita untuk berinteraksi di dalam dunia maya.
Saat ini banyak kalangan muda yang menggunakan sosial media. Dengan sosial
media kita bisa saling bertukar informasi, mempunyai banyak teman, bahkan kita dapat mengobrol (chat) dengan orang lain yang ada di seluruh dunia.
Semua dampak positif diatas pasti
juga ada dampak negatifnya, seperti cybercrime, hacking, hate speech,
pornografi, dan sebagainya. Tanpa kita sadar, kita hanya melihat dampak
positifnya dan mengabaikan dampak negatifnya. Sekarang ini sudah banyak sekali
tindak kejahatan kriminal di dunia maya ( cybercrime ), misalnya modus penipuan
melalui jual beli secara online, banyaknya kasus penculikan, dan sebagainya. Banyak juga pemuda menyalahgunakan
kemudahan yang diberikan oleh internet itu. Mereka menggunakan alat-alat di
internet untuk menyalurkan hate speech mereka. Salah satu contoh alat tersebut
adalah media sosial bernama Twitter. Saat ini, sudah banyak lahir akun Twitter
yang menerbitkan tweet-tweet bercap "frontal". Mereka mengungkapkan
rasa amarah, benci, dan kesedihan yang mendalam tanpa batas lewat akun-akun
tersebut. Bahkan, masing-masing akun itu diikuti oleh ratusan ribu pengguna
Twitter lainnya. Baik pemilik akun-akun itu maupun pengikut-pengikut mereka
adalah generasi muda.
Apakah
generasi muda separah itu? Ya, walaupun tidak secara keseluruhan. Apakah
generasi muda tidak menyadari hal itu dan seenaknya saja? Tidak. Masih ada
generasi muda yang sadar dan bahkan mereka berniat menghapuskan hate speech
dari generasi muda lainnya. Kita masih dapat melakukan hal-hal kecil yang
dapat membantu kebaikan seluruh umat manusia. Kita hanya perlu berhenti
mengucapkan kata-kata negatif dan menyebarkan kata-kata positif lewat internet.
Jadi kita sebagai pemuda harus
dapat berperan aktif , serta menjadi pemuda yang kreatif dan inovatif dalam
menghadapi masalah-masalah di Era Teknologi Informasi yang baru ini. Misalnya, kita sebagai pemuda ikut belajar tentang teknologi informasi, dan mengembangkannya, seperti mengembangkan open source, membuat software dan sebagainya, yang tentunya bermanfaat bagi kita semua. Kemudian salah satu hal yang penting adalah kita harus bisa memanfaatkan internet sebagai teknologi informasi untuk hal-hal yang positif. Sekian dan terima kasih, semoga bermanfaat bagi kita semua.
good.. salam kenal mas.. :) https://www.facebook.com/agusnurwantomuslim
ReplyDeleteTerima Kasih Atas Kunjungannya :)
ReplyDelete